Logo MK Living

Desain Minimalis dan Desain Skandinavia

Desain Minimalis

Dewasa ini desain minimalis menjadi model desain yang digemari oleh banyak orang untuk mendesain rumah, kantor dan bangunan lainnya. Desain minimalis diaplikasikan tidak hanya pada bangunan saja namun juga ikut mempengaruhi desain dari furniture itu sendiri.

Desain minimalis ditandai dengan bentuk-bentuk yang geometris dan tanpa dekorasi serta sederhana namun terlihat elegan. Minimalis lebih menekankan kepada hal hal yang sifatnya fungsional dan esensial dari sebuah bangunan ataupun dari sebuah benda.

Desain minimalis diperkenalkan mulai abad ke-20. Sekitar tahun 1920-an seorang arsitek bernama Van Der Rohe menggunakan prinsip – prinsip minimalis dalam desainnya.  Selanjutnya pada abad ke 20 Buckminster Fuller berhasil mendesain kubah dengan bentuk geometris sederhana namun terlihat sangat modern.

Berikut ini dijelaskan prinsip-prinsip desain interior minimalis & bagaimana penerapannya di hunian Anda.

  • Ruangan yang cukup luas namun furniture yang digunakan sedikit.
  • Desain minimalis sangat memperhatikan bentuk, warna dan tekstur.
  • Digunakannya partisi ruangan seperti rak-rak, kain, partisi kaca atau meja TV memainkan peran
  • Dalam aksen desain minimalis modern dibuat pada bentuk geometris dan asimetris yang tajam.
  • Furnitur mempunyai bentuk yang ramping dan jumlah aksesoris minimal.
  • Lantai terbuat dari material yang mudah dibersihkan seperti kayu, linoleum atau genteng.
  • Warna netral seperti putih, abu-abu, atau almost white merupakan warna utama gaya minimalis.
  • Tambahan warna cerah seperti kuning, orange, hijau muda, pastel dapat digunakan sebagai aksen tetapi hanya satu.
  • Pada bangunan, jendela besar biasanya tidak memiliki gorden atau corak, memberi kesan ringan.

Pada saat sekarang ini bentuk desain minimalis terus berkembang. Desain arsitektur rumah minimalis modern digunakan untuk menyampaikan pesan kesederhanaan namun tetap memperlihatkan kesan mewah dan elegan.

Desain Skandinavia

Desain skandinavia cukup menjadi tren bagi desain bangunan dan interior saat ini. Konsep yang ditampilkan hampir mirip dengan desain minimalis. Dengan minim hiasan dan dekorasi serta mengutamakan kesederhanaan dan menitikberatkan pada fungsional membuat skandinavia cukup menjadi solusi desain kekinian. Dengan gaya minimalisnya dianggap mewakili semangat dan gaya hidup modern, rasa urban dan elegan

Kata skandinavia diambil dari daerah eropa timur seperti norwegia, swedia, Denmark, islandia dan finlandia. Amerika dan  Kanada menjadi Negara pertama yang memperkenalkan Desain arsitektur Skandinavia sekitar tahun 1950-an pada sebuah pameran. Desain Skandinavia mengadopsi cara hidup orang-orang di daerah skandinavia yang dikenal yaitu indah, sederhana, bersih, serta terinspirasi dari alam dan iklim Utara. Permainan dalam hal pencahayaan maksimal adalah ciri khas desain ini. Hal ini disebabkan karena didaerah skandinavia cukup minim pencahayaan dan cenderung dingin. Oleh karena itu tingkat intensitas cahaya yang masuk ke ruangan dibuat semaksimal mungkin agar mendatangkan kesan hangat dan nyaman. Hal ini ditampakkan oleh desain jendela yang besar dan sederhana.

Walaupun terlihat sama antara minimalis dan skandinavia. Namun skandinavia memiliki ciri khas sendiri yang membedakannya dengan minimalis. Seperti dalam hal pemilihan material. Material pada desain skandinavia didominasi oleh kayu, kulit dan kaca. Penggunaan kayu dan kulit ini karena gaya skandinavia cenderung terinspirasi dari alam. Hal yang tidak ketinggalan dalam gaya skandinavia adalah konsep berkelanjutan. Para desainer lebih memilih menggunakan material-material yang ramah lingkungan.  Dalam hal pemilihan warna, jika minimalis lebih variatif dalam  memilih warna tetapi skandinavia mengusung warna natural seperti putih, abu –abu , biru dan krem.